Kamis, 20 Maret 2014

cat body motor

menerima cat bodi motor ,
kualitas baik
minat hubungi saya ya ...
no hp 089655114479
my pin: 3289c686


terimakasihh ya gan atas kunjungan anda di blog satya 

Minggu, 02 Maret 2014

TDR RACING PART


Bore-up kit:

Cylinder Block TDR + Piston 58,5 mm: 770.000
Cylinder Block TDR +Piston 63,5 mm: 797.000
Cylinder Block TDR + Piston 70 mm: 5.335.000
Cylinder Block Mio Kawahara 58,5 mm + piston: 400.000.



Head Racing:

Racing Cylinder head Mio + klep 26/23: 1.749.000
Racing Cylinder head Mio + klep 27/23: 1.749.000
Racing Cylinder head Mio + klep 36/31: 1.749.000





Klep Racing:

Klep Racing Sonic: 160.000
Klep Racing Kawahara 31/25: 160.000
Klep Racing Kawahara 31/27: 160.000
Klep Racing Kawahara 31/27: 160.000
Klep Racing Kawahara 34/28: 170.000
Klep Racing Kawahara 34/28,5: 170.000


CDI:

CDI TDR Mio/Normal use: 412.000
CDI TDR Mio new edition/racing: 1.034.000
CDI Yamaha Fino: 1.100.000
CDI Marathon: 115.000
CDI BRT Dual Band Mio: 440.000
CDI BRT I-Max + Remote Mio: 770.000
CDI BRT Dual Band Smart Click Mio: 610.000
CDI BRT Hyper Band Mio, Spin: 395.000
CDI BRT Neo Dual Band Mio: 460.000
CDI BRT Neo Dual Band I-Max + Remote Vario: 770.000
CDI BRT Neo Dual Band I-Max + Remote Mio: 860.000
CDI BRT Neo Dual Band Click Mio: 520.000
CDI BRT Neo Hyper Band Spin: 410.000
CDI BRT Neo I-Max Midi + Remote: 960.000
CDI BRT Super I-Max + Remote: 1.110.000
CDI Ciomas XP Mio: 350.000
CDI Marathon Mio: 700.000
CDI Rextor Mio, Nouvo: 550.000
CDI Rextor Programable DC (limited edition) Mio, Nouvo: 1.500.000
CDI Rextor Programable DC (Monster Edition) Mio, Nouvo: 2.500.000
CDI Rextor Programable DC (Pro Drag Edition) Mio, Nouvo: 3.000.000
CDI Varro Vario: 187.000
CDI Varro Mio: 177.500
CDI Varro Spin: 187.000






CVT Spring:

CVT Spring TDR Mio 1000 RPM: 55.000
CVT Spring TDR Mio 1500 RPM: 55.000
CVT Spring TDR Mio 2000 RPM: 55.000
CVT Spring TDR Spin 1000 RPM: 82.500
CVT Spring TDR Spin 1500 RPM: 82.500
CVT Spring TDR Spin 2000 RPM: 82.500
CVT Spring TDR Vario 1000 RPM: 82.500
CVT Spring TDR Vario 1500 RPM : 82.500
CVT Spring TDR Vario 2000 RPM : 82.500
CVT Spring Kawahara Mio 1500 RPM: 70.000
CVT Spring Kawahara Mio 2000 RPM: 70.000
CVT Spring Kawahara Vario 1500 RPM: 70.000
CVT Spring Kawahara Vario 2000 RPM: 70.000
CVT Spring Kawahara Spin 1500 RPM: 75.000





Roller:


Big pulley TDR Mio + (Vario Roller): 385.000
Roller Teflon TDR Vario 10,5 Gr: 14.850
Roller Teflon TDR Vario 10 Gr: 14.850
Roller Teflon TDR Vario 11 Gr: 14.850
Roller Teflon TDR Vario 12 Gr: 14.850
Roller Teflon TDR Vario 12,5 Gr: 14.850
Roller Teflon TDR Vario 13 Gr: 14.850
Roller Teflon TDR Vario 13,5 Gr: 14.850
Roller Teflon TDR Vario 14 Gr: 14.850
Roller Teflon TDR Mio 7 Gr: 14.850
Roller Teflon TDR Mio 7,5 Gr: 14.850
Roller Teflon TDR Mio 8 Gr: 14.850
Roller Teflon TDR Mio 8,5 Gr: 14.850
Roller Teflon TDR Mio 9 Gr: 14.850
Roller Teflon TDR Mio 9,5 Gr: 14.850
Roller Teflon TDR Mio 10 Gr: 14.850
Roller Teflon TDR Spin 11 Gr: 14.850
Roller Teflon TDR Spin 12 Gr: 14.850
Roller Teflon TDR Spin 13 Gr: 14.850
Roller Teflon TDR Spin 14 Gr: 14.850
Roller Teflon TDR Spin 15 Gr: 14.850
Roller Teflon TDR Spin 16 Gr: 14.850
Roller Teflon TDR Spin 17 Gr: 14.850
Roller Teflon TDR Spin 18 Gr: 14.850
Roller Mio Kawahara/6 pcs 8 Gr: 40.000
Roller Mio Kawahara/6 pcs 9 Gr: 40.000
Roller Mio Kawahara/6 pcs 10 Gr: 40.000
Roller Mio Kawahara/6 pcs 11 Gr: 40.000
Roller Vario Kawahara/6 pcs 8 Gr: 50.000
Roller Vario Kawahara/6 pcs 9 Gr: 50.000
Roller Vario Kawahara/6 pcs 10 Gr: 50.000
Roller Vario Kawahara/6 pcs 11 Gr: 50.000
Roller Vario Kawahara/6 pcs 12 Gr: 50.000
Roller Vario Kawahara/6 pcs 13 Gr: 50.000
Roller Vario Kawahara/6 pcs 14 Gr: 50.000
Roller Spin Kawahara/6 pcs 8 Gr: 65.000
Roller Spin Kawahara/6 pcs 9 Gr: 65.000
Roller Spin Kawahara/6 pcs 10 Gr: 65.000
Roller Spin Kawahara/6 pcs 11 Gr: 65.000
Roller Spin Kawahara/6 pcs 12 Gr: 65.000
Roller Spin Kawahara/6 pcs 13 Gr: 65.000
Roller Spin Kawahara/6 pcs 14 Gr: 65.000
Roller Spin Kawahara/6 pcs 15 Gr: 65.000
Roller Spin Kawahara/6 pcs 16 Gr: 65.000


hubungi saya ya di : 089655114479
my pin:3289c686

Sejarah ducaty di ajang WSBK

Sejarah ducaty di ajang WSBK

Ducati telah berpartisipasi di ajang World Superbike dari tahun 1988 sampai tahun 2010. Ducati menggunakan mesin 1000cc V-twin yang kemudian mengantarkan pabrikan Italia ini mendominasi ajang WSBK di pertengahan 1990-an, diawali gelar juara dunia pertama dari Raymond Roche pada tahun 1990 dan kemudian masa keemasan datang saat Ducati berhasil meraih empat gelar juara dunia dari Carl Fogarty yang diraih di musim 1994-1995 dan 1998-1999. Kemudian pembalap Australia Troy Corser berhasil menjadi juara dunia WSBK bersama Ducati di musim 1996 dan Troy Bayliss yang menjadi juara dunia di 2001.
Pada musim 2003, Ducati mulai mengalihkan fokus mereka ke ajang MotoGP yang baru saja memberlakukan mesin empat tak.[37] Namun Ducati sendiri masih tetap mendominasi ajang WSBK di musim 2003 dengan memenangi 20 dari 24 lomba WSBK (satu even WSBK menggelar dua kali sesi balapan). Neil Hodgson memenangi gelar 2003 dan kemudian disusul oleh James Toseland di musim 2004 dengan mengalahkan pembalap Honda, Chris Vermeulen.
Musim 2006, Troy Bayliss kembali ke ajang WSBK setelah tiga tahun berkarir di ajang MotoGP. Sekali lagi duet Bayliss dan Ducati kembali mendominasi ajang WSBK dengan memenangi 12 lomba. Selanjutnya di musim 2007, dengan motor baru Ducati 1098, Bayliss gagal mempertahankan gelarnya dan hanya mampu finish di P4 klasemen. Musim 2008 Ducati memodifikasi motor 1098 menjadi 1098R yang telah dihomologasi oleh FIM dengan standar mesin baru dua silinder 1200cc.[38] Bayliss kemudian memenangi gelar juara dunianya yang ketiga di musim 2008, dan kemudian pensiun di akhir musim setelah 10 musim membalap bersama Ducati (kecuali di 2005 saat ia membalap di ajang MotoGP bersama tim Sito Pons Honda).
Musim 2009 posisi Bayliss di tim Ducati pabrikan digantikan oleh pembalap Jepang Noriyuki Haga yang bertandem bersama Michel Fabrizio.[39] Haga mempertunjukan kemampuan terbaiknya saat mendominasi musim bersama Ducati sebelum akhirnya kalah tipis 6 poin dalam klasemen dari Ben Spies (Yamaha). Michel Fabrizio sendiri finish P3 dalam klasemen pembalap. Untuk musim 2010 duet Haga dan Fabrizio masih bertahan di tim Ducati pabrik, namun pengumuman besar dibuat oleh Ducati pada 27 Agustus 2010 bahwa mereka tidak akan berkompetisi lagi di ajang WSBK pada musim 2011, setelah selama 23 musim mereka mampu mendominasi WSBK dengan total raihan gelar 29 kali (dari pembalap dan juga konstruktor). Namun Ducati sendiri tidak sepenuhnya keluar dari WSBK, karena mereka masih akan memasok motor dan mesin bagi tim-tim privateer.[40]

Jumat, 28 Februari 2014

NOKEN AS KAWAHARA

DI ORDER 
Di order gan NOKEN AS KAWAHARA punya gan di jamin gan memuaskan motor anda
minat hub
hp:089655114479
pin:3289c686



blok koplking yamaha vega




DI ORDER
Di order gan blok kopling vega TDR punya gan di jamin gan memuaskan motor anda
minat hub
hp:089655114479
pin:3289c686
 (4 foto)

Kamis, 27 Februari 2014

karburator

DI ORDER 
Di order gan piston dan karburator PE 28 gan di jamin gan memuaskan motor anda 
minat hub
hp:089655114479
pin:3289c686










2007-2010: Era Casey Stoner DI DUCATI MOTOR GP

2007-2010: Era Casey Stoner DI DUCATI MOTOR GP


  • CATATAN.....

Musim 2007 kapasitas mesin MotoGP diturunkan dari 990cc menjadi 800cc.[17] Ducati lantas bergerak cepat, dimana sejak awal Agustus 2006 mereka telah membangun 20 tipe mesin 800cc dengan berbagai variasi (merujuk pada insinyur senior Ducati, Filippo Preziosi).[18] Ducati kemudian merekrut pembalap muda Australia, Casey Stoner dan mantan direktur teknis F1 Alan Jenkins untuk menangani motor mereka[19], sementara Loris Capirossi sendiri masih tetap bertahan dalam tim. Debut Stoner di Ducati berakhir manis dengan kemenangan luar biasa di seri perdana di Losail, Qatar.[20][21] Stoner kemudian menambahkan catatan kemenangannya di Turki, China, Catalunya, Inggris, AS, Ceko, dan San Marino yang kemudian mengantarkannya menjadi juara dunia MotoGP untuk pertama kalinya, baik bagi dirinya maupun bagi tim Ducati.[22] Stoner lantas menambahkan dua kemenangan lain di Australia dan Malaysia. Satu-satunya lawan serius bagi Stoner adalah pembalap Repsol Honda, Daniel Pedrosa, yang sayangnya ia lebih banyak tampil angin-anginan sepanjang musim. Sementara itu Loris Capirossi hanya berhasil meraih satu kali kemenangan saja yaitu di Jepang (seri dimana Stoner memastikan diri sebagai juara dunia 2007), sebelum akhirnya ia memutuskan untuk pindah ke tim Suzuki mulai musim 2008. Motor Ducati GP7 sendiri selain tercatat sebagai motor tercepat di ajang MotoGP 2007 dengan kecepatan maksimal 337km/h juga terkenal sebagai motor dengan sisi aerodinamika paling baik, sampai membuat pembalap Yamaha Valentino Rossi terkagum-kagum dengan performa motor tersebut.
Musim 2008 Stoner masih menjadi favorit untuk mempertahankan gelar juara dunianya bersama Ducati. Ducati juga kemudian merekrut Marco Melandri untuk menggantikan Loris Capirossi yang hengkang ke Suzuki.[23] Sepanjang musim 2008 Stoner berhasil menang di Qatar, Inggris, Jerman, Australia, dan Valencia. Namun kegagalan yang dialami Stoner di Ceko dan San Marino memupus harapannya untuk bisa mempertahankan gelar juara dunia dan ia kalah dari Valentino Rossi. Sementara itu Melandri nampak kesulitan untuk mengendarai motor Desmosedici GP8 dan akhirnya tim Ducati memutuskan untuk memutus kontrak Melandri lebih cepat dari durasi yang sebenarnya yaitu dua musim pada akhir tahun 2008.[23] Posisi Melandri sendiri kemudian digantikan oleh mantan juara dunia Nicky Hayden.[23][24]
Musim 2009 Casey Stoner masih bertahan bersama Ducati dan ditemani oleh Nicky Hayden[25], dan Marco Melandri pindah ke tim satelit Kawasaki.[26] Stoner mengalami masalah kesehatan di pertengahan musim (diduga ia mengalami anemia dan masalah tenggorokan), dan posisinya kemudian digantikan oleh pembalap Finlandia, Mika Kallio.[27][28] Stoner lantas kembali membalap di seri Portugal dan berhasil meraih gelar juara di seri Australia[29] dan Malaysia[30] sebelum ia memutuskan untuk kembali absen di seri terakhir 2009 di Valencia. Hayden sendiri posisi finish terbaiknya hanya P3 di seri Indianapolis.
Musim 2010 Stoner dan Hayden masih bertahan di tim Ducati Marlboro. Di paruh pertama, Stoner nampaknya kesulitan menguasai motor Ducatinya, karena ia lebih banyak tampil angin-anginan. Stoner baru bisa menunjukan tajinya di paruh musim kedua 2010 dengan memenangi tiga seri lomba di Aragon[31], Jepang, dan Australia. Sementara Nicky Hayden hanya sekali mencatat posisi podium yaitu di seri Aragon setelah Andrea Dovizioso jatuh 100 meter menjelang finish.[31] Stoner sendiri dipastikan pindah ke tim Repsol Honda mulai musim 2011 dan posisinya digantikan oleh Valentino Rossi.[32]